Jendral Badrodin Haiti ialah Kepala Kepolisian Republik
Indonesia yang resmi dilantik oleh presiden Jokowi pada tanggal 17 April 2015.
Beliau dilahirkan di Jember 24 Juli 1958. Orang nomor satu di Polri ini
memanglah sosok yang tegas dan sosok berpenggaruh di Indonesia. Dibalik
ketegasannya, ternyata beliau mempunyai kisah masa kecil dan masa muda yang
menarik.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti semasa kecilnya,
tepatnya saat duduk di bangku Sekolah Dasar kelas lima dan enam, ia gemar
berkelahi. Penyebabnya simpel, yakni lantaran teman sekelasnya kerap
mengoloknya sebagai keturunan Madura. . Sejak kelas 5 SD, Badrodin ikut kakak
kandungnya pindah ke Blitar, Jawa Timur. Bapak dua anak itu sekolah di SD
Babadan I Blitar, dari sebelumnya di SD Peleran I Jember, Jawa Timur.
Hampir setiap bulan, ia sukses menghajar teman-temannya hingga memar di beberapa bagian
tubuhnya. Tak jarang pula mereka berkelahi di tengah sawah. Suatu ketika, Din, panggilan Badrodin dalam
keluarga, dihantam temannya di bagian mata hingga memerah. Ia tak mengaku
kepada orang tuanya, Siti Aminah dan Ahmad Haiti.
Tak hanya meladeni ajakan bergulat, Din juga kerap
membalas kejahilan temannya. Ada yang iseng menaruh lem di bangku beliau,
tetapi oleh Badrodin ditukar ke bangku
guru. Sebagai hukumannya ,ia tidak boleh
mengikuti mata pelajaran guru tersebut selama sepekan.
Hobi Din tersebut tak berlanjut semasa duduk di bangku
Sekolah Menengah Pertama. Ia kembali ke Jember dan bersekolah di MTs Baitul
Arqom. Dididik gaya santri yang mandiri, Din tak pernah lagi berkelahi.
Badrodin merupakan alumnus terbaik Akpol 1982 (meraih Adhi Makayasa) yang pernah
menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara.
Dia beristri satu dengan dua orang putera. Setelah menjabat Kapolda Jatim sekitar tujuh bulan, dia ditarik ke
Mabes Polri dan menjabat Koorsahli Kapolri.
Disarikan dari :
gambar : okezonenews.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar